RANTAU BAYUR — Wakil Bupati Banyuasin H. Slamet Somosentono, SH setuju Kecamatan Rantau Bayur dimekarkan, hal ini disampaikannya saat kunjungan kerja di Desa Sejagung Kecamatan Rantau Bayur, Rabu (22/01).
Kunjungan orang Nomor dua di Banyuasin ini dimaksudkan untuk melihat langsung denyut jantung masyarakat yang ada di Desa Sejagung secara lebih dekat. Pada acara ini juga dilakukan peninjauan lahan cetak sawah dan lahan hibah yang rencananya akan dibangun Kantor Kecamatan Rantau Musi pemekaran Kecamatan Induk Kecamatan Rantau Bayur.
Wabup Slamet mengatakan di Desa Sejagung terdapat lahan pertanian sebanyak 1.550 ha dan baru 550 ha lahan yang dibangun saluran primer dan sekunder oleh dinas Pekerjaan Umum, berarti masih 1000 ha lagi lahan pertanian yang memerlukan pembangunan infrastruktur sehingga dapat meningkatkan produksi dan produktivitas padi serta palawija karena ini merupakan lahan persawahan.
“Kedepan akan dirancang bangunan pengembang lahan pertanian tersebut oleh Dinas-Dinas terkait, naik program cetak sawah atau optimasi lahan pertanian sehingga dapat ditanami oadi palawija, holtikultura, bahkan ternak. Dengan diadakan kegiatan ini akan meningkatkan pendapatan keluarga petani dan menekan angka kemiskinan”, katanya.
Lebih lanjut Pakde Slamet menjelaskan kepada masyarakat, pemekaran Kecamatan Rantau Bayur memang perlu dilakukan mengingat banyaknya penduduk dan luasnya wilayah agar tidak menghambat pelayanan untuk masyarakat.
” Saya setuju jika harus ada pemekaran Kecamatan Rantau Bayur karena pemekaran bisa dilakukan jika Persyaratan telah terpenuhi sebagaimana yang telah diatur oleh Undang-Undang. Ini semua penting dilakukan agar mempermudah masyarakat dan hal ini akan kami sampaikan ke Pemerintah Pusat agar prosesnya dipercepat”, tutupnya.
Turut Hadir Kepala Dinas Pertanian Ir. Zainuddin, Kasat Pol-PP dan Damkar Drs. Indra Hadi, Unsur Forkopimda Banyuasin, Camat Rantau Bayur Hasanul Hak, S. Sos, Kepala Desa Sejagung Jonniza, Ketua BPD Desa Sejagung Darmendra, serta Kepala Desa se-Kecamatan Rantau Bayur
