Berita

Advokasi Lintas Sektor Mendukung Germas dan Revitalisasi Posyandu di Kabupaten Banyuasin

Banyuasin-Advokasi Lintas Sektor Mendukung Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) dan Revitalisasi Posyandu di Kabupaten Banyuasin dalam keadaan sehat wal’afiat. Pertama-tama ingin kami ucapkan terima kasih atas kerjasama yang telah berjalan baik selama ini dalam rangka mendukung pelaksanaan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat di Kabupaten Banyuasin.

Indonesia tengah mengalami perubahan pola penyakit (transisi epidemiologi), yang ditandai dengan meningkatnya kematian dan kesakitan akibat penyakit tidak menular (PTM) seperti stroke, jantung, kanker dan lain-lain.   Berdasarkan   data   WHO,   proporsi   diabetes melitus pada penduduk usia lebih dari 15 tahun meningkat dari 5,7 persen (2007) menjadi 6,9 persen (2013). Demikian halnya dengan prevalensi stroke meningkat   dari   0,83   persen   (2007)   menjadi   1,21   persen   (2013). Peningkatan PTM ini menyebabkan perubahan tren penyebab kematian di Indonesia, dimana 57 persen kematian diakibatkan oleh PTM.

Di sisi lain, walaupun kesakitan dan kematian akibat penyakit menular semakin  menurun,  prevalensinya  masih  cukup  tinggi.  Indonesia juga berhadapan dengan beban ganda permasalahan gizi dimana  prevalensi  balita  pendek  (stunting)  dan balita kurus (wasting) masih tinggi namun prevalensi gizi lebih cenderung meningkat. Pada tahun 2013, prevalensi stunting dan wasting pada balita masing-masing sebesar 37,2 persen dan 12,1 persen. Kekurangan gizi pada usia  dini  selain  menyebabkan  kegagalan  pertumbuhan  dan  hambatan perkembangan kognitif dan mental juga dapat meningkatkan risiko PTM pada usia dewasa akibat terjadinya gangguan metabolik (lemak, karbohidrat, dan protein). Sementara itu, 28,9 persen penduduk berusia di atas 18 tahun mengalami kelebihan gizi (overweight dan obesitas). Hal ini perlu diwaspadai karena dapat berakibat pada peningkatan risiko PTM, seperti diabetes dan stroke.

Dinas Kesehatan Banyuasin.

Share :