Palembang — Pj. Bupati Banyuasin, Muhammad Farid, S.STP.,M.Si, menghadiri Rapat Koordinasi Aktivasi Posko Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Provinsi Sumatera Selatan. Rapat koordinasi yang diinisiasi Pj. Gubernur Sumatera Selatan, Elen Setiadi, SH., M.S.E, digelar sebagai langkah antisipasi memasuki musim kemarau untuk mencegah dan menanggulangi kebakaran hutan, Kebun dan lahan di wilayah Sumatera Selatan.
Di gelar di Ruang Rapat Graha Bina Praja Pemprov Sumsel, Kamis (25/7), giat ini dihadiri Forkopimda Sumatera Selatan, Pj. Sekda Provinsi Sumsel, Bupati / Walikota di Sumatera Selatan, perwakilan pihak perusahaan, Manggala Agni dan BPPD Provinsi serta BPBD Kab/Kota, Rapat koordinasi juga diikuti BNPB Republik Indonesia via zoom meeting.
Berdasarkan data tahun 2023, terdapat 3 (tiga) daerah di wilayah Provinsi Sumatera Selatan dengan kebakaran hutan terbanyak, yaitu Kab.OKI, Muba dan Banyuasin. Dengan kondisi lahan gambut kondisi kebakaran lebih mudah terjadi di ketiga wilayah tersebut. Bahkan secara data Sumatera Selatan merupakan penghasil emisi terbanyak ke-2 di Indonesia dengan penyumbang terbanyak nya ketiga kabupaten tersebut.
Pj. Bupati Banyuasin, Muhammad Farid ditemui usai rapat menyampaikan saat ini di Kabupaten Banyuasin sampai tanggal 22 Juli terdapat 9 titik api (hotspot), beliau menyampaikan sesuai dengan arahan Gubernur Sumatera Selatan, dirinya bersama seluruh pihak terkait seperti. TNI, Polri, BPBD dan Manggala Agni di wilayah Kabupaten Banyuasin segera menyiapkan strategi agar pada musim kemarau tahun ini tingkat kebakaran hutan dan lahan di wilayah Banyuasin dapat diminimalisir serendah-rendahnya.
“Segera kita buat regulasi nya agar semua pihak segera melaksanakan kewajibannya dengan turun langsung ke lapangan. Kita mulai dengan himbauan-himbauan ke masyarakat, komunikasi dengan perusahaan-perusahan perkebunan, juga kita cek dan perhatikan kondisi alat dan para tim yang menjadi ujung tombak pencegahan karhutla. Saat ini kita telah membentuk 7 posko terpadu yg berlokasi didaerah rawan kebakaran dengan melibatkan berbagai unsur guna mengantisipasi bencana karhutla” bebernya.
Beliau berharap pada musim kemarau tahun ini targetnya Kabupaten Banyuasin bisa tanpa karhutla.
(Diskominfo.SP/IKP)