Berita

Wakil Bupati Banyuasin H. Slamet Somosentono Hadiri Pembukaan Bulan Mutu Nasional Tahun 2022

PALEMBANG – Wakil Bupati Banyuasin, H. Slamet Somosentono, SH didampingi Wakil Ketua TP-PKK Kabupaten Banyuasin, Hj. Neni Tri Haryani hadir dalam Pembukaan Bulan Mutu Nasional dan Seminar Nasional Standardisasi 2022 di Hotel Arya Duta Palembang, Rabu (26/10).

Rangkaian acara Bulan Mutu Nasional meliputi seminar nasional, workshop, pelatihan, dan pameran. Seminar nasional standardisasi yang mengangkat tema “Indonesia Bangkit, Indonesia Kuat Bersama SNI”. Seminar tersebut bertujuan untuk membangkitkan semangat masyarakat dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia mendorong partisipasi UMKM dan pariwisata agar semakin kuat dalam persaingan usaha.

Dalam sambutannya Gubernur Sumatera Selatan, H. Herman Deru mengucapkan terima kasih digelarnya bulan mutu naisonal dan suatu kehormatan yang luar biasa bagi Provinsi Sumatera Selatan baik Kabupaten dan Kota bisa menjadi tuan rumah pada hari ini. Bisa dipercaya oleh Badan Standardisasi Nasional (BSN) dalam Pembukaan Bulan Mutu Nasional dan Seminar Nasional Standardisasi 2022.

Adanya kontribusi terhadap standar dan penilaian kesesuaian tentunya mendorong dan mempromosikan produk-produk UMKM yang ber-SNI di wilayah Sumsel untuk masuk dalam e-katalog dan mendorong gerakan Sumsel mandiri Pangan di Sumatera Selatan dengan mengembangkan infrastruktur laboratorium kultur jaringan. Salah satunya omset pempek setiap hari di Sumsel memproduksi 11 (sebelas) ton dimana 7 (tujuh) ton untuk dikirim keluar dan 4 ton untuk di dalam Kota Palembang yang mendorong perekonomian di Sumsel.

“Pemerintah Provinsi Sumsel tentunya selalu mendukung dengan cara terakreditasinya laboratorium UPTD BPSBTPH Sumsel untuk penerapan SNI ISO/IEC 17025:2017 dalam mendukung food estate dan menginisasi penggunaan produk makanan ber-SNI dilingkungan Pemprov Sumatera Selatan,” pungkasnya.

Dilanjutkan Drs. Kukuh S. Achmad, M.Sc selaku Kepala Badan Standardisasi Nasional mengatakan bahwa penyelenggaraan Bulan Mutu Nasional merupakan tindaklanjut dari amanat presiden ke 2 (dua) Republik Indonesia pada pidato pembukaan konvensi nasional standardisasi dan penerapan pengendalian mutu pada tanggal 5-7 November 1991. Badan Standardisasi Nasional (BSN) diberikan tanggung jawab menjalankan fungsi pemerintahan dibidang standardisasi dan penilaian kesesuaian.

Sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2014 tentang standardisasi dan penilaian kesesuaian, BSN memiliki tujuan untuk meningkatkan jaminan mutu, efisiensi produksi, daya saing nasional, persaingan usaha yang sehat dan transparan dalam perdagangan, kepastian usaha, dan kemampuan pelaku usaha, serta kemampuan inovasi teknologi.

“Melalui peringatan bulan mutu nasional, BSN bekerja sama dengan pemerintah Provinsi Sumsel akan menyelenggarakan bulan mutu nasional di Palembang yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat Indonesia akan pentingnya standardisasi dan bagaimana standardisasi berperan dalam kehidupan sehari-hari,” katanya.

Dikesempatan yang sama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Dr. H. Sandiaga Salahuddin Uno, BBA., MBA yang diwakili oleh Hengky Hotma Parlindungan Manurung, S. Par., MM selaku Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf RI menyampaikan bahwa berdasarkan PP 5 tahun 2021 penerapan standar usaha menjadi kewajiban dalam perizinan berusaha berbasis risiko yang terintegrasi dengan sistem OSS telah ditetapkan berupa Permenparekraf Nomor 4 tahun 2021 telah ditetapkan sebanyak 39 standar usaha.

Standar Nasional Indonesia (SNI) yaitu kebersihan, kesehatan, keselamatan dan kelestarian lingkungan tempat penyelenggaraan dalam kegiatan pariwisata, pengelolaan pariwisata alam, usaha jasa perjalanan wisata, usaha angkutan jalan wisata, dan usaha restoran harus berstandar dan bermutu agar menaikkan jumlah yang datang nantinya.

“Kita sudah mengecek dan alhamdulillah travel and tourism competitiveness index (TTCI) Indonesia melesat naik 12 (dua belas) peringkat dari posisi 44 (empat puluh empat) menjadi peringkat 32 (tiga puluh dua) besar dunia sehingga ini salah satu peningkatan yang cukup pesat dan semoga kedepannya ada peningkatan lagi,” ungkapnya.

Turut hadir Sekretaris Daerah Sumatera Selatan, Bupati/Wakil Bupati Se-Sumatera Selatan, Kepala Dinas Perindustrian Se-Sumatera Selatan, Pimpinan Instansi Vertikal Perindustrian, Forkopimda, Para UMKM.

Share :