Home » Pemkab Agam Sumatera Barat Study Tiru Penurunan Angka Stunting ke Banyuasin Peringkat 1 Terbaik Se-Sumsel
Berita

Pemkab Agam Sumatera Barat Study Tiru Penurunan Angka Stunting ke Banyuasin Peringkat 1 Terbaik Se-Sumsel

banner website banyuasin

 

PANGKALAN BALAI — Dalam rangka mendukung upaya percepatan penurunan stunting, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Agam Sumatera Barat melakukan studi kaji tiru ke Pemkab Banyuasin, Kamis (13/10/2022).

Studi kaji tiru Wakil Bupati Agam Provinsi Sumatera Barat Irwan Fikri, SH, didampingi Ketua TP-PKK Agam/Gabungan Organisasi Wanita ( GOW ) Ny. Titik Irwan Fikri, Kepala Dinas Permberdayaan Perempuan, Keluarga Berencana PA Agam Drs. Surya Wendri, Kepala Dinas Kesehatan Agam Dr. Hendri Rusdian, M.Kes, Kepala Dinas Dukcapil Agam Helton, SH, Kepala Dinas Bappeda Agam Hendri Nelson Kepala Dinas Perkim Rinaldi, ST, Camat Banuhampu agam Susi Karmila, Camat Ampek Angkek Agam Ekko Puspito, S.STP.

Rombongan kemudian diterima Wakil Bupati Banyuasin H.Slamet Somosentono di Ruang Rapat Wakil Bupati. Hadir juga mendampingi Wakil Ketua TP-PKK Banyuasin Hj. Neny Triharyani Slamet, Dra. Yozi Sartini, Kepala Bappeda & Litbang Ir. Kosarudin, Kepala Dinas KOPERINDAG Erwin Ibrahim dan jajaran terkait lainnya.

Melalui kunjungan tersebut, Pemkab Agam belajar terkait strategi yang dilakukan Pemkab Banyuasin sebagai Kabupaten/Kota Terbaik Peringkat 1 Se-Provinsi Sumatera Selatan yang diberikan oleh Ditjen Bina Bangda Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia (Kemendagri) pada Penilaian Kinerja 8 Aksi Konvergensi Penurunan Stunting Tahun 2022.

“Kami ingin belajar dengan Kabupaten Banyuasin yang terpilih sebagai Kabupaten/Kota Terbaik Peringkat 1 Se-Provinsi Sumatera Selatan yang diberikan oleh Ditjen Bina Bangda Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia (Kemendagri) pada Penilaian Kinerja 8 Aksi Konvergensi Penurunan Stunting Tahun 2022 yang Diselenggaran di Kota Denpasar Provinsi Bali mulai tanggal 30 Agustus s.d. 1 September 2022 lalu.” paparnya.

Melihat capaian tersebut, Wakil Bupati Agam berkeinginan agar jajarannya dapat belajar kaitannya dengan penurunan stunting di Banyuasin.

“Saya bicara dengan Pakde Slamet kami ingin belajar, bagaimana kita bisa ATM ke Banyuasin, amati, tiru, dan modifikasi,” terang Wabup Agam Irwan Fikri .

Wakil Bupati Banyuasin H.Slamet Somosentono menjelaskan STUNTING menjadi salah satu perhatian Pemerintah Kabupaten Banyuasin, Sumsel . Wakil Bupati Banyuasin, Slamet Somosentono mengatakan prevalensi stunting di Kabupaten Banyuasin saat ini berada di bawah angka nasional yakni 22 persen.

Angka tersebut akan ditekan hingga di bawah 14 persen pada 2024. “Kami optimistis target ini dapat tercapai dengan berbagai upaya yang kita lakukan,” ucapnya.Saat ini, Banyuasin menjadi lokus stunting 2022 dalam Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Angka Stunting Indonesia (RAN-PASTI). Kabupaten Banyuasin secara geografis mengitari Kota Palembang memiliki 291 desa, 25 kelurahan dan 21 kecamatan.

Menurutnya, penyebab utama kasus stunting adalah kemiskinan, yang mana Banyuasin menduduki peringkat tiga se-Sumsel dengan angka kemiskinan sebanyak 10,75 persen. Angka kemiskinan tertinggi di Banyuasin ditemukan di enam kecamatan yakni Kecamatan Banyuasin 1, Banyuasin 3, Air Kumbang, Rantau Bayur, Betung dan Kecamatan Muara Padang. Anak anak yang terindikasi stunting di Kabupaten Banyuasin sebanyak 3.510 anak.

Disampaikannya, bahwa untuk menurunkan angka stunting perlu kerjasama dan dukungan dari berbagai pihak.

“Tadi sudah disampaikan bagaimana intervensinya, ternyata memang kuncinya harus dilakukan bareng-bareng, ‘dikeroyok’ agar angkanya bisa segera turun,” harapnya.

Share :