Berita

Bupati Launching Siap Qris Dan Pasar ID Belanja Di Pasar Sukajadi Bisa Non Tunai

SUKAJADI — Bupati Banyuasin, H. Askolani, SH., MH hadir dalam rangka launching Pasar Pangkalan Balai dan Pasar Sukajadi Siap Jadi Digital dilaksanakan di Pasar Sukajadi jalan palembang betung km. 18, Kelurahan Sukajadi Kecamatan Talang Kelapa, Rabu (19/10).

Belanja dipasar Sukajadi kini bisa melalui non tunai, Pemerintah Kabupaten Banyuasin bekerja sama dengan Bank Mandiri meluncurkan sistem pembayaran digital Siap Qris (Sihat, Inovatif, Aman, Pakai, Quick Response Code Indonesian Standard) dan Pasar ID.

Menandai peluncuran, H. Askolani didampingi Sekretaris Daerah Banyuasin, Dr. H. Muhammad Senen Har, S.IP., M.SI, Regional Transaction dan Consumer Head (RTCH) Bank Mandiri Region ll Sumatera Selatan ll Yunus Mulia, Head Bank Mandiri Area Palembang dan pihak terkait melakukan Qr Code Scanner yang telah tersedia bersama-sama.

Bupati Banyuasin, H. Askolani dalam sambutannya mengatakan bahwa beliau sangat menyambut baik penggunaan Qris dan Pasar ID karena penetapan Qris prinsipnya sejalan dengan tatanan kebijakan gerbang pembayaran nasional. Ditujukan untuk mewujudkan penyelenggaraan sistem pembayaran yang aman, efisien, lancar dan andal serta mengutamakan perluasan akses dan memperhatikan perlindungan konsumen.

“Kegiatan pada hari ini merupakan kerjasama yang baik antara Pemkab Banyuasin dengan Bank Mandiri. Kita akan tindaklanjutin dengan program-program lainnya, sehingga perbankan terbantu, masyarakat terbantu dan juga Pemkab juga terbantu. Inilah salah satu kolaborasi yang sangat baik,” katanya.

Dilanjutkan H. Askolani, kami harapkan juga kedepan jangan hanya dipasar saja, harus ada juga dibidang sektor yang banyak memiliki sumber daya alam seperti pertanian, perikanan, perkebunan, dan juga peternakan oleh sebab itu tentunya kami minta disemua sektor harus ada.

“Saya harapkan Qris ini nantinya dapat berkembang baik di Kabupaten Banyuasin, untuk itu saya harapkan dukungan dari semua pihak mudah-murahan semua pasar tradisional secepatnya beralih menggunakan transaksi non tunai ini,” ujarnya.

Dikesempatan yang sama, Deputi Kepala Perwakilan Divisi Implementasi Sistem Pembayaran Peredaran Uang Rupiah dan Manajemen Intern Bank Indonesia, Provinsi Sumsel, Joni Marsius menyampaikan bahwa pedagang yang sudah mempunyai Qris dapat menggunakannya sehingga mempermudah dalam transaksi.

“Sangat mempermudah sekali cukup barcode atau QR Code Qris cukup satu bank saja bisa menerima pembayaran dari BNI, BCA, Gopay sehingga tidak hanya bank mandiri saja tapi bisa menerima pembayaran dari bank lain yang menggunakan smartphone. Jumlah pemakai telah mecapai sekitar 21,6 juta di Sumsel, kita nomor dua,” paparnya.

Kenapa kami tidak ragu-ragu menerapkan pembayaran non tunai khususnya Qris karena dampaknya sangat besar, bisa memperlancar sistem pembayaran lancar. “Penyelesaian sistem pembayaran lebih cepat, perputarannya lebih cepat pasti akan meningkatkan kegiatan perekonomian,” tutupnya.

Turut hadir Staf Khusus Bupati Amirul, SH, Kepala Dinas Koperindag, Kabupaten Banyuasin Ir. Erwin Ibrahim, ST., MM., MBA, Para Kepala OPD, Sekretaris Dinas Kominfo Noffaredy, S.Sos., MM, Transaction Banking Retail Head (TBRH), Camat Talang Kelapa, Danramil Talang Kelapa, Para Pedagang Pasar Sukajadi.

 

(Diskominfo/PKP).

Share :