Home » Desa Daya Kusuma Demplot Icraf Indonesia
Berita

Desa Daya Kusuma Demplot Icraf Indonesia

banner website banyuasin

MUARA SUGIHAN — Wilayah Kabupaten Banyuasin yang didominasi wilayah pertanian kembali terpilih sebagai demplot. Kali ini di lahan seluas 3 Ha di Desa Daya Kusuma, Kecamatan Muara Sugihan dilakukan penanaman jagung perdana untuk mendukung model usaha tani pertanian ramah lingkungan, Kamis 14 Juli 2022.

Adapun Demplot atau Demontration Plot itu sendiri adalah metode penyuluhan pertanian yang ditujukan kepada petani dengan cara membuat lahan percontohan, dengan maksud agar para petani bisa melihat dan membuktikan terhadap objek yang didemontrasikan.

Kegiatan ini merupakan program organisasi dari negara Jerman, Icraf yang telah melakukan kesepakatan dengan Pemerintah Kabupaten Banyuasin.pada buakn Februari lalu.

ICRAF adalah sebuah organisasi penelitian internasional yang hadir di Asia Tenggara khususnya Indonesia,
Mereka bekerja sama dengan petani dan masyarakat untuk meneliti, membangun pengetahuan dan kebijakan yang diperlukan untuk mengubah lahan pertanian menjadi lanskap yang lebih produktif.

Dr. Gerhard Sebastian Manurung, Koordinator Paket Kerja 3 Project Peat Impact Icraf-Indonesia dilokasi menjelaskan 1,5 Ha lahan akan diperlakukan praktek pertanian konvensional dan 1,5 Ha lahan yang dijadikan demoplot. “Kita akan menguji 2 varietas jagung yang sudah dikenal masyarakat yakni bisi 18 dan p21” paparnya.

Lebih lanjut beliau menyampaikan Program Peat Impact bekerja di dua kabupaten di Provinsi Sumatera Selatan, yakni Kabupaten Banyuasin dan kabupaten Ogan Komering Ilir. Program ini bertujuan untuk bersama mewujudkan ekosistem gambut lestari di Sumatera Selatan.

Sementara itu Kepala Dinas Pertanian dan Holtikultura Kabupaten Banyuasjn, Aidil Fitrisyah, mewakili Bupati Banyuasin menyampaikan dukungan dan ucapan terimakasih kepada tim Icraf. Menurutnya selama ini bukan berarti pemerintah tidak memberi perhatian kepada petani, tapi dengan bantuan pihak luar perhatian kepada petani dapat lebih besar lagi.

Turut hadir Perikanan, Bappeda, PUTR, PMD, DLH, Forum Koordinasi Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Sumse, semua unsur yang tergabung dalam Tim Kerja Bersama (KP2BL) yang dibentuk bersama Icraf-Indonesia.

Share :