PANGKALAN BALAI – Pertemuan rutin Darma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Banyuasin selain melakukan pertemuan rutin kegiatan, iuga sekaligus menjadi wadah sosialisasi untuk pemaksimalan Vaksin Booster dan pemahaman tentang virus Covid-19 varian Omicron yang tetap berbahaya walaupun dengan gejala lebih ringan dibandingkan dengan varian pendahulunya, kegiatan yang dilakukan di gedung Aditorium Pemerintahan Kabupaten Banyuasin ini sekaligus dijadikan wadah tanya jawab terkait pemahaman gejala Omicron dan bagaimana cara membedakannya, Senin (08/3).
Kegiatan rutin DWP ini langsung dibuka oleh Ketua Darma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Banyuasin, Hj. Hamida Senen Har. Didampingi oleh Kepala Bidang P2P Pencegahan dan Penaggulangan Penyakit Dinas Kesehatan Banyuasin, dr. Indah Deriyane, beserta jajaran terkait.
Ketua DWP Banyuasin, Hj. Hamida Senen Har mengatakan, jika kegiatan rutin yang diadakan DWP Banyuasin mulai sekarang, harus memiliki dampak sosial yang baik kepada masyarakat, jangan hanya kegiatan pertemuan saja.
“Kedepan kita akan juga aktif dalam kegiatan sosial, jadi tidak hanya pertamuan saja, apakah ada sosialisasi ataupun kegiatan lain,” katanya.
Seperti hari ini, kegiatan pertemuan sekaligus dijadikan wadah untuk sosialisai dan pemahaman terkait virus Covid-19 varian Omicron, diharapkan para anggota DWP Banyuasin, menjadi aktif dalam pemahaman dan juga ikut aktif dalam kegiatan sosialisasi Boster dan dosis II Vaksin Covid-19 di wilayah Kabupaten Banyuasin, karena dalam penanganan kasus Covid ini, tidak bisa sendiri sendiri, namun harus saling membantu dan saling mendukung, sehingga permasalahan Covid-19 di Banyuasin akan cepat selesai.
“Kita juga sebagai Darma Wanita harus aktif, dalam sosialisasi penyelesaian covid di Banyuasin, mulai dari keluarga, lingkungan dan Pemerintahan,” katanya.
Sementara, Kepala Bidang P2P Pencegahan dan Penaggulangan Penyakit Dinas Kesehatan Banyuasin, dr. Indah Deriyane mengatakan, jika untuk Boster dan dosis II Vaksin Covid-19 sendiri di berapa wilayah belum maksimal mencapai 100%, oleh karena itu dibutuhkan bantuan secara bersama dengan DWP untuk ikut aktif dalam kegiatannya untuk memberikan kontribusi dalam pemahaman pentingnya Vaksin dan Booster.
“Penurunan status Covid-19 harus dilakukan secara bersama, oleh karena itu kami minta DWP Banyuasin juga ikut aktif membantu,” katanya.
Dirinya menambahkan, jika memang memerlukan sumbangsih bersama intansi laindan DWP Banyuasin dalam mensosialisasikan 5M, dan juga pencegahan penyebaran Omicron, dan kita mengharapkan nantinya di Banyuasin ini dari pandemi, ke epindemi dan akhirnya menjadi endemi Omicron di Kabupaten Banyuasin.
“Kita melakukan tanya jawab terkait permasalahan Firus Omicron kepada anggota DWP yang hadir mulai daru pemahaman gejala dan bagaimana cara membedakannya dan pastinya harus dengan pemeriksaan PCR dan Antigen,” tutupnya.