Sembawa – Dalam rangka menjalankan salah satu program prioritas Banyuasin Bangkit Adil dan Sejahtera, yakni Banyuasin Religius, Bupati Banyuasin Askolani didampingi sejumlah Kepala OPD lingkungan Pemerintah Kabupaten Banyuasin, dan Baznas melaksanakan Safari Jumat di Masjid Fatahul Iman Desa Rejodadi Kecamatan Sembawa Kabupaten Banyuasin Jumat (14/1/2022).
Dalam giat Sholat Jumat bersama dengan masyarakat Rejodadi Suami dari dr. Sri Fitriyanti ini juga memberikan sejumlah bantuan dari pribadi dan keluarga, serta bantuan dari baznas berupa santunan untuk anak yatim piatu fakir miskin dan kaum dhuafa, bantuan masjid serta Bedah Rumah untuk RTLH.
Askolani mengajak masyarakat Rejodadi untuk senantiasa berbuat kebajikan serta menanamkan jiwa saling tolong menolong bagi masyarakat lain yang membutuhkan.
“Jangan ragu-ragu untuk investasi di akhirat, jika tidak tahu ingin berzakat kepada siapa, kita punya Baznas, bisa kerja sama kan dengan baznas, biarkan Baznas yang mengelolanya, sehingga bisa menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang tidak mampu di Banyuasin,” ucapnya.
Dirinya juga mengajak masyarakat untuk turut mensukseskan Vaksinasi yang ada di wilayah Banyuasin, sehingga upaya yang dilakukan pemerintah dalam menanggulangi Pandemi Covid ini bisa tercapai.
“Jangan takut untuk divaksin, demi kesehatan bersama, untuk menanggulangi pandemi covid-19. Dengan vaksin juga agar terciptanya Health Imunity, apalagi sekarang sudah dibolehkan vaksin untuk anak-anak, jadi jangan takut dan ragu, dengan semangat kebersamaan kita bisa melewati pandemi ini,” jelasnya.
Seusai melaksanakan Sholat Jumat bersama, Bupati Askolani bersama rombongan langsung berangkat untuk berziarah ke lokasi Makam yang dianggap masyarakat sekitar adalah makam keramat Muning Godek, Muning Resmi, dan Muning Sakti, Yang mana merupakan salah seorang tokoh leluhur pejuang Kabupaten Banyuasin menyebarkan Syiar Agama Islam yang berada di Desa Limau Kecamatan Sembawa Kabupaten Banyuasin.
“Dari sini kita bisa melihat sejarah yang mungkin Banyak belum diketahui, Banyuasin memang terkenal dengan tempat Religiusnya, yang banyak sejarahnya, jadi kita selaku generasi penerus wajib untuk tahu dan mempelajari menghargai para leluhur yang sudah mendahului kita,” jelas orang nomor satu di Bumi Sedulang Setudung ini.
Masih kata Bupati, setelah mendengar cerita dari masyarakat sini ternyata para leluhur yang dimakamkan disini masih berkaitan satu sama lain dengan para leluhur yang ada di Kecamatan lain seperti Rantau Bayur maupun Sungsang.
“Nah kedepan kita selaku Pemerintah Kabupaten Banyuasin akan mengkaji dan menganalisa menjadikan tempat seperti ini jika memenuhi syarat akan kita jadikan sebagai cagar budaya dan tempat wisata religius yang ada di Banyuasin,” jelasnya.