PANGKALAN BALAI – Sebanyak 603 santri diwisuda dalam kegiatan wisuda santri LPPTKA BKPRMI Kabupaten Banyuasin, acara yang dihadiri oleh Bupati Banyuasin, Wakil Bupati Banyuasin, Setda Banyuasin dan jajaran Pemkab Banyuasin ini. Mendapatkan apresiasi dari Ketua DPW BKPRMI Sumsel, dikarenakan Banyuasin mewisuda santri terbanyak dari seluruh Kabupaten/Kota di Sumatera Selatan, Gedung Graha Sedulang Setudung, Selasa (21/12/21).
“Tahun ini Banyuasin melakukan wisuda terbanyak untuk santri di wilayah Sumsel, ini menjadi salah satu bukti dan kami bangga terhadap Bupati Banyuasin beserta jajarannya,” kata Firdaus, selaku Ketua DPW BKKPRMI Sumsel.
Ditambahkannya, jika kedepan akan banyak lagi program Islami yang akan dilakukan di Banyuasin, dan meminta suport serta banyuan dari Bupati Banyuasin, H. Askolani beserta jajarannya untuk menyukseskan acara nanti. Sementara dalam sambutan lain, Ketua DPD BKPRMI Banyuasin, Ardiliansyah mengatakan. Kedepan juga akan lebih memaksimalkan kegiatan islami di Banyuasin, bahkan terus akan memaksimalkan program Banyuasin Religius yang sudah di canangkan oleh Bupati Banyuasin beserta jajarannya.
Dalam sambutannya, Bupati Banyuasin H. Askolani mengucapkan selamat kepada seluruh santri yang mengikuti wisuda khotaman Al-Quran, dan meminta untuk para santri agar mempelajari dan menjadikan Al-Quran sebagai pedoman pegangan hidup.
“Saya mengharapkan pada kesempatan ini, untuk orang tua untuk selalu mendukung anak dalam menuntut ilmu, dan untuk anak-anaku yang wisuda hari ini. Agar menjadikan Al-quran sebagai pedoman dan pegangan hidup,” katanya saat sambutan.
Ditambahkannya, memang ada 7 program prioritas Banyuasin bangkit, adil dan sejahtera. Yang salah satunya adalah program Banyuasin Religius, dimana ini merupakan upaya pemerintah untuk mencetak hafiz muda yang terbaik yang ada di Banyuasin. Elemen masyarakat harus saling besinergi untuk mempublikasikan program Pemerintahan Banyuasin, agar nantinya apa yang kita sudah rencanakan progran terbaik untuk masyarakat, akan mendapatkan hasil yang maksimal.
“Masyarakat harus besinergi dengan pemerintah untuk memaksimalkan program seperti ini, bahkan kedepan kita akan memaksimalkan kegiatan keagamaan seperti ini dengan program Rumah Tahfiz untuk anak kita belajar,” tutupnya.
(Kominfo/Banyuasin)