Berita

Syukuran 3 Tahun kepemimpinan Bupati H. Askolani dan Wakil Bupati Banyuasin H. Slamet Somosentono


Pangkalan Balai — Memperingati 3 tahun kepemimpinannya Bupati H. Askolani dan Wakil Bupati Banyuasin H. Slamet Somosentono mengelar acara Syukuran pembacaan Surat Yasin dan doa bersama yang dilaksanakan secara sederhana dengan tetap memantuhi protokol kesehatan Covid-19 di Pendopoan Rumah Dinas Bupati Banyuasin, Sabtu (18/09/21)

Dalam sambutannya Bupati Banyuasin H. Askolani, SH., MH mengucapkan ribuan terimakasih kepada masyarakat Banyuasin yang telah mendukung selama 3 tahun kepemimpinannya bersama Pak De Slamet sampai sekarang ini, Kepercayaan masyarakat tersebut di aplikasikannya dalam semboyan Kerja Keras Kerja Cerdas dan Kerja Iklas dalam mencapai visi misi Banyuasin Bangkit Adil dan Sejahterah.

“Genap 3 tahun saya dengan Pakde Slamet memimpin kabupaten Banyuasin tepat tanggal 18 September 2018 malam hari ini 18 September 2021 banyak hal yang sudah kita lakukan untuk memenuhi harapan masyarakat kabupaten Banyuasin sesuai dengan program Visi Misi Banyuasin Bangkit, Adil, dan Sejahtera yang didalamnya ada 7 program pokok andalan kita dan ada 12 gerakan bersama masyarakat dan tentunya selama 3 tahun ini. Saya dengan Pakde Slamet beserta seluruh OPD dan juga didukung oleh DPRD, TNI, Polri, dan Kejaksaan untuk membangun dan sekaligus melayani masyarakat Kabupaten Banyuasin”, ungkapnya.

Bupati H.Askolani Menambahkan dalam waktu 3 tahun masa kepemimpinannya bersama Pak De Slamet ada kurang lebih 65 penghargaan baik di tingkat nasional maupun regional dan yang tebaru adalah penghargaan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) 10 kali berturut-turut dari Menteri Keuangan Republik Indonesia, Best In Local Community Development dari MNC Portal Indonesia dan TOP BUMD AWARD 2021 dari Majalah TOP BUSSINES Perusahaan Umum Daerah SEI SEMBILANG meraih Predikat Terbaik Bintang 3.

Yang paling membagakan lagi Tahun kemaren Bupati H. Askolani mendapatkan PIN Emas dari Meteri Pertanian RI bahwa banyuasin penyumbang terbesar ke 4 di Indonesia penghasil beras, satu-satunya kabupaten diluar Jawa dan saya yakin Banyuasin kedepan akan menjadi peringkat 1 nasional.

“Alhamdulillah sudah 65 penghargaan baik ditingkat Nasional maupun Regional yang sudah didapatkan Pemerintah Kabupaten Banyuasin saat ini namun semua itu bukan menjadi kebanggan kita semua tapi adalah untuk memicu semangat kami dengan Pakde Slamet bersama OPD yang lain. untuk terus bergerak membangun Kabupaten Banyuasin di semua sektor , juga melayani masyarakat sebaik-baiknya, dan melayani semua kebutuhan dan harapan masyarakat di kabupaten banyuasin seperti contoh melayani di bidang administrasi kependudukan.

Alhamdulillah hari ini sudah 99% masyarakat kita sudah punya KTP dengan program inovasi JAM KUNCI (Jemput Bola Rekam Kartu Tanda Penduduk Elektronik) langsung cetak ditempat yang mendapat penghargaan terbaik di Indonesia dengan mendapatkan insentif 10 Milyar lebih dari Kementerian Dalam Negeri dan baru – baru ini juga kita mendapatkan penghargaan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) 10 kali berturut-turut dari Menteri Keuangan Republik Indonesia dan banyak lagi yang kita dapatkan”, Jelasnya.

Ia berharap semua penghargaan tersebut bukan menjadi kebangaan dan kesombongan kita tapi untuk memicu semangat kita bekerja lebih baik lagi kedepannya dan tentunya kita sudah membuktikan kepada masyarakat dan dunia bahwa Banyuasin sudah bisa melakukan sesuatu yang tidak kalah bersaing dengan kabupaten/ kota lain yang ada di Indonesia.

Dimasa Pandemi Covid-19 hampir semua Kabupaten/kota mengalami permasalahan terkait dengan pembiayaan, pengangaran termasuk PAD menurun dampaknya semua pembangunan terhenti, tapi Alhamdulillah Banyuasin masih dapat melaksanakan pembangunan-pembangunan di Kabupaten Banyuasin. Askolani menambahkan pembiayaan dan pendapatan di setiap daerah mengalami kendala, namun di Kabupaten Banyuasin Pembangunan tetap harus dilaksanakan.

“Hampir disetiap Kabupaten/Kota Pendapatan dan Pembiayaan mengalami kendala, pembangunan tertunda, sementara kita di Banyuasin Pembangunan masih bisa dilaksanakan, angka kemiskinan menurun begitupula dengan angka pengangguran, terkait Covid-19. Alhamdulillah kita berada di zona nyaman, itu berkat dukungan masyarakat Banyuasin semua yang patuh terhadap Protokol Kesehatan sesuai dengan himbauan, sosialisasi mulai dari Dinas Kesehatan, Camat , Lurah dan Kades sampai Satgas Covid-19, itu lah manfaat dari Gotong royong, bersama-sama kita bisa, namun saya secara pribadi belum merasakan kepuasan, saya harap kepada para Camat, Lurah dan Kades untuk mensosialisasikan kepada warga sekitar terhadap kegiatan dan gerakan kita, namun kami menyadari apapun yang kita lakukan pasti ada pro dan kontra, kami sadar itu, Lurah jangan apatis bahkan anti kritik bila kritikan tersebut sesuai dengan fakta yang ada,” Tegasnya.

Ditegaskan Bupati H. Askolani, dirinya tidak mentolerir pejabatnya yang tidak kreatif terhadap Instruksi demi memberikan pelayanan ke masyarakat. Karena Kabupaten Banyuasin memiliki moto Kerja yaitu Kerja Keras, Kerja Cerdas dan Kerja Ikhlas. Kerja Keras adalah kerja mengunakan otot, membanting tulang tanpa mengenal hari tanpa lelah dan perintungan, Kerja Cerdas adalah kerja mengunakan akal pikiran atau otak agar berinovasi dan kreatif dan Kerja iklas adalah kerja tanpa mengharapkan sesuatu atau imbalan.

“Saya tidak mentoleri Pejabat saya yang tidak bisa melaksanakan Program yang pro rakyat, seperti para Camat yang tidak bisa menyelesaikan perbaikan bedah rumah, dari kami 10 juta, dari Baznas 10 juta, masih belum selesai, saya pastikan akan saya tindak tegas kalau ada yang seperti itu, “ Tegasnya.

Sementara Wakil Bupati Banyuasin H. Slamet Somosentono menambahkan banyak suka duka yang sudah kami berdua lalui selama 3 tahun ini tentunya sudah banyak yang kami kerjakan dan ada juga yang belum kami selesaikan maka dari itu fokus kami 2 tahun kedepan sisa jabatan kami akan menjadi fokus kami berdua untuk mohon doa seluruh masyarakat Banyuasin agar kami berdua bisa menyelesaikan 7 Program Prioritas dan 12 Gerakan Bersama Masyarakat melalui kerja keras kerja Cerdas dan kerja ikhlas.

Hadir dalam acara tersebut, Sekda Banyuasin. Ketua MUI Banyuasin, Pimipinan dan Anggota DPRD Banyuasin, Lima Partai pendukung SolMet (PDI Perjuangan, Gerinda, Demokrat, PPP dan Nasdem) Kepala OPD, Camat, Lurah, Tokoh masyarakat, Tokoh Agama, Ketua dan wakil ketua TP PKK Kabupaten Banyuasin

Share :