
Pangkalan Balai, Pemerintah Kabupaten Banyuasin, melalui Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan membuka lowongan kerja untuk tenaga honorer penyuluh pertanian lapangan pada 2021. Hal ini sebagai pendukung program ketahanan pangan yang di buat oleh Pemerintah dikarenakan untuk saat ini penyuluh pertanian yang tersedia hanya 100 orang.
Bupati Banyuasin Askolani mengatakan, tenaga honorer itu akan diprioritaskan berlatar belakang pendidikan sarjana pertanian dan Sekolah Pertanian Menengah Atas. “ Jumlah yang dibutuhkan terbilang cukup banyak dan seyogyanya akan ditempatkan di tiap Kecamatan dan alhamdullilah direspons positif oleh Bapak Gubernur”.
Ia mengatakan Gubernur Sumsel Herman Deru bersedia memfasilitasi dan membiayai penerimaan penyuluh pertanian lapangan tersebut pada tahun anggaran 2021 karena Kabupaten Banyuasin menjadi peringkat ke-4 produksi beras terbanyak secara nasional dengan memproduksi padi 905.846 ton gabah kering giling (GKG) atau 519.684 ton beras dari luas sawah 208.598 hektare dan selalu menunjukkan prestasi dengan selalu menjadi sentra produksi beras.
Menurut Beliau, Program tersebut dapat berjalan dengan baik dikarenakan Petani dapat memanfaatkan lahan rawa menjadi sawah, namun hal tersebut belumlah maksimal dikarenakan terkendala distribusi pupuk dan permasalahan pendangkalan saluran air primer dan sekuder.
Selain itu, ujar dia, petani di daerah itu juga sebagian besar masih melakukan penanaman dua kali dalam satu tahun.
“Kami berharap Kementerian PU dapat menormalisasinya. Jika persoalan tersebut dan lainnya dapat diatasi, saya optimis produksi beras Banyuasin akan meningkat signifikan pada tahun 2021,” katanya.