
Jakabaring – Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten akan terus meningkatkan pengentasan Stunting di Kabupaten Banyuasin, mengingat hasil survey pemantauan status gizi (PSG) Kabupaten Banyuasin termasuk salah satu Kabupaten yang menempati urutan tertinggi di Sumatera Selatan. Acara pencegahan dan penanggulangan stunting ini berlangsung di Opi Indah Hotel, Jakabaring, Banyuasin, Senin (29/06).
Disampaikan oleh DPPKB & PA Kabupaten Banyuasin, Dra. Hj. Yossi Zartini, MM, Kegiatan advokasi proyek prioritas nasional bagi mitra kerja dalam rangka pencegahan stunting Kabupaten Banyuasin, dilaksanakan dua hari tanggal 29-30 Juli 2020.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh BKKBN Provinsi Sumatera Selatan, diketahui bahwa lokasi fokus (Lokus) pencegahan stunting di Sumatera Selatan meliputi 4 (empat) Lokus yakni Kabupaten Banyuasin, Kabupaten Ogan Ilir, Kabupaten Lahat dan Kota Palembang.
Kaper BKKBN Sumsel, Nopian Andusti, SE., MT menyampaikan bahwa 4 (empat) lokasi fokus ini ditetapkan langsung oleh BKKBN Pusat. Kabupaten Banyuasin adalah salah satunya.
Dengan adanya kegiatan advokasi proyek prioritas nasional bagi mitra kerja dalam pencegahan stunting sangat didukung oleh dr. Sri Fitriyanti Askolani, Ketua TP PKK Kabupaten Banyuasin.
Dalam penyampaiannya, sebagai narasumber dijelaskan bahwa peran PKK yakni meningkatkan kesadaran masyarakat melalui pergerakan peran kader melalui peningkatan gerakan kader kelompok dasa wisma melalui kunjungan kerja, penyuluhan, gerakan sadar KIA dan mendukung gerakan masyarakat hidup sehat.
“Saya ingin adanya pengembangan/pengorganisasian masyarakat dengan cara penguatan pengelolaan UKBM, peningkatan kapasitas kader dasa wisma, pengembangan UKBM mendukung KIA seperti pengelolaan donor darah, transportasi/ambulan desa, tabulin/dasolin,” paparnya.
“Sebenarnya tahun ini saya ingin melakukan lomba penilaian kinerja PKK Kecamatan, tapi dikarenakan covid 19 maka itu akan dilaksanakan tahun depan,” katanya.
“PKK harus kerja keras mengembangkan perannya terutama dalam pencegahan stunting mengingat tingkat stunting Kabupaten Banyuasin masih tinggi. Saya harap kita bersatu bersama bekerja dalam masalah stunting ini,” harapnya.
Dalam kegiatan ini diberikan APD dari Provinsi untuk peserta kegiatan advokasi proyek prioritas nasional ini.
Sebelum ini, Istri orang nomor satu di Banyuasin ini sempat melakukan kunjungan ke Puskesmas, Sungai Dua, Kecamatan Rambutan.
Turut hadir, Kepala Baketpan Kab. Banyuasin, Ir, Hj. Anna Suzanna, M.Si, Pengurus PKK Kabupaten, Ketua TP PKK Kecamatan se-Kabupaten Banyuasin.
(Diskominfo/PKP).