Pangkalan Balai – Open House pejabat Pemkab Banyuasin seperti di rumah dinas Bupati Banyuasin, Wakil Bupati, Sekda dan Pimpinan DPRD, untuk menjalin silaturahmi dengan masyarakat setiap hari raya idul fitri biasanya dilakukan rutin setiap tahun. Namun untuk tahun ini ditiadakan mengingat wabah covid 19.
Begitu juga, Sholat Raya Idul Fitri yang biasanya digelar di Masjid Agung Al Amir Komplek Perkantoran Pemkab Banyuasin juga ditiadakan. Bupati Banyuasin H Askolani sendiri menghimbau masyarakat untuk melaksanakan sholat Ied di rumah masing-masing dan melakukan silaturahmi menggunakan kecanggihan teknologi seperti media sosial Facebook, instagram dan Wasshap.
” Open House ditiadakan dan Sholat Ied kita himbau dilaksanakan dirumah masing-masing, namun jika tetap ingin melaksanakan sholat Ied ya terapkan protocol pencegahan covid 19 secara ketat dan benar, “kata Bupati H Askolani, ,Kamis (21/5).
Meskipun open house tidak digelar pada hari raya idul fitri tahun ini, namun Bupati Askolani masih merasa dekat dengan masyarakat Banyuasin.
“Ya walaupun kita tidak berjabat tangan, tidak saling mengunjungi. Setidaknya kita masih bisa saling mendoakan agar kita semua sehat, panjang umur dan kembali dipertemukan pada ramadhan dan idul fitri ditahun mendatang, “katanya.
Orang nomor satu di Banyuasin ini juga mengingatkan masyarakat untuk tidak berkunjung ke rumah tetangga secara fisik, karena ini bisa menjadi titik awal penularan virus covid 19. “Kita cukup silaturahmi dengan menggunakan kecanggihan teknologi seperti video call dan media sosial lainnya. Bukan kita tidak hormat atau cinta tetapi demi kesehatan dan keselamatan bersama. Karena kita tidak tau siapa yang terjangkit dan siapa yang akan menularkan, “katanya.
Disamping itu, Bupati Askolani juga menghimbau masyarakat untuk tidak berlebih lebihan dalam berbelanja terutama membeli pakaian ataupun kue lebaran. “Kita lebarannya dirumah saja, jadi rasanya tidak perlu beli baju baru cukup pakai baju yang ada, lebih baik uang yang kita punya di simpan untuk membeli kebutuhan pokok yang lebih mendesak, karena wabah covid ini kita tidak pernah tau kapan berakhirnya, “himbaunya.