Banyuasin- Komitmen untuk memberantas Handphone, Pungli, Narkoba (HALINAR) sangat digaungkan oleh Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banyuasin. Senin (09/03/2020), Bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Banyuasin, digelar tes urine kepada seluruh pegawai dan 50 orang WBP secara mendadak.
Pelaksanaan tes urine ini merupakan tindak lanjut dari surat Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sumsel Nomor: W.6.PK.01.10.02-0052, Perihal : Pelaksanaan Sidak dan Tes Urine di Lapas /Rutan/LPKA.
Kepala Lapas Kelas IIA Banyuasin Ronaldo Devinci Talesa menjelaskan, kegiatan tes urine ini menjadi langkah progresif untuk memberantas narkoba. Hal ini menjadi perhatian penting dalam rangka Pencegahan dan Pemberantadan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) di dalam lingkungan Lapas.
“Pelaksanaan tes urine ini menjadi bentuk komitmen mulai dari petugas sampai pada para warga binaan perang terhadap narkoba. Kami berharap dengan adanya pelaksanaan tes urine ini akan memutus mata rantai Narkoba di dalam Lapas,” ungkapnya.
Di samping itu, Petugas Kesehatan Lapas Kelas IIA Banyuasin Henny Purnamasari menjelaskan, dari hasil tes tersebut, didapati bahwa semua nya negatif dan tidak ada terindikasi penyalahgunaan narkoba.
“Kita telah lakukan penelitian dan pengamatan bersama tim BNNK Banyuasin, baik pegawai maupun 50 warga binaan yang diikutsertakan dalam tes urine tersebut hasilnya negatif semua,” jelasnya.
Usai tes urin dilaksanakan, seluruh petugas dan jajaran keamanan dikerahkan untuk melakukan sidak dan razia ke kamar hunian WBP dipimpin langsung oleh Kalapas dengan target utama Handphone dan Narkotika.