Banyuasin – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banyuasin berhasil memanen sayuran jenis kangkung dan sawi hasil bercocok tanam bersama warga binaan. Pada hari ini, Selasa (04/02), dengan memanfaatkan dua lahan kosong seluas 18 x 9 m dan 6 x 15 m, Lapas Banyuasin mampu memanen kangkung sebanyak 217 ikat.
Kepala Seksi Kegiatan Kerja Ahmad Fauzan mengatakan, panen sayur kangkung yang ditanam warga binaan ini merupakan hasil bimbingan para petugas lapas Banyuasin. Panen ini merupakan kali kedua setelah panen pertama pada beberapa minggu yang lalu.
“Penanaman sayur kangkung ini tidak memerlukan waktu lama, dalam kurun waktu 28 hari, tanaman sudah dapat dipanen. Namun suatu saat bisa cepat maupun lambat tergantung cuaca dan pemeliharaan,” jelasnya.
Fauzan sapaan akrabnya menambahkan, hasil dari penanaman ini akan dimanfaatkan untuk konsumsi warga binaan, tak jarang juga petugas. Sebagian ada yang dijual ke pengunjung Lapas untuk menambah income. Lalu dari income tersebut dapat diputar kembali untuk mendukung program pembinaan lainnya.
“Selama ini warga binaan dilatih bercocok tanam untuk bekal keterampilan mereka setelah selesai menjalani masa hukuman. Lokasi pelatihan masih di areal dalam brand gang, sehingga WBP yang beraktivitas di sana dapat terpantau,” ungkapnya.
Ke depan Lapas Banyuasin akan memperluas area yang akan di tanami dengan menambah komoditas tanaman. Sehubungan lokasi lapas dekat dengan pasar tradisional, lapas banyuasin akan bekerjasama dengan para pedagang untuk membantu pemasaran hasil perkebunan.