PALEMBANG- Dalam rangka mewujudkan pengelolaan keuangan sekolah yang tertib, trasparan, akuntabel, efektif dan efisien, maka dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Banyuasin mengadakan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi pengelola keuangan sekolah baik tingkat SD maupun SMP di lingkungan Disdikbud Banyuasin. Kegiatan tersebut dilaksanakan dari tanggal 16 s.d 25 Januari 2020 di Hotel Grand Duta Palembang.
Selain untuk meningkatkan pengelolaan keuangan sekolah, kegiatan yang melibatkan sebanyak 620 sekolah tersebut juga akan dilakukan verifikasi dan rekonsiliasi laporan pertanggungjawaban dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tahun anggaran 2019. Diharapkan, kegiatan yang rencananya dilaksanakan dengan pola tiga angkatan tersebut dapat meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan sekolah.
Kepala Disdikbud Banyuasin, Drs.H.M Yusuf, M. Si dalam sambutannya saat membuka kegiatan tersebut, kamis (16/) mengatakan, kegiatan ini merupakan kegiatan yang penting dan strategis untuk menghasilkan laporan keuangan yang berkualitas sekaligus menjadi bagian dari mekanisme fasilitasi penyusunan dan penyampaian laporan keuangan sekolah, dengan tujuan untuk menghasilkan data yang akurat dan tepat waktu.
Masih menurut Yusuf, Disdikbud sudah melakukan beberapa tahapan dalam proses penyusunan laporan tersebut, diantaranya bimbingan teknis dan pemberian pendampingan hingga pelaksanaan verifikasi dokumen laporan pertangungjawaban. Semua itu merupakan usaha nyata demi mewujudkan laporan keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Banyausin yang Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
Yusuf juga menegaskan, tata kelola keuangan sekolah harus selalu menyesuaikan perubahan perubahan peraturan, baik yang berkaitan dengan pengadaan barang/ jasa maupun perpajakan. Oleh karena itu lanjut Yusuf, pengelolah keuangan sekolah harus memahami hal tersebut agar terhindar dari kesalahan prosedur.
“Dalam tata kelolah keuangan sekolah selalu ada perubahan peraturan baik yang berkaitan dengan pengadaan barang/ jasa maupun perpajakan, hal tersebut mengharuskan saudara untuk menyesuaikan dengan perubahan peraturan dan ketentuan yang baru”, ungkap Yusuf.
Selain menegaskan pentingnya untuk terus meningkatkan kinerja dan kualitas pengelolaan keuangan sekolah, menyamakan persepsi, langkah, tindakan secara integral dan menyeluruh dari unsur unsur yang terkait dalam pengelolaan keuangan sekolah, Yusuf juga mengakui masih adanya berbagai persoalan terkait dengan pengelolaan dan penyusunan laporan keuangan sekolah. Namun, pihaknya menekankan, apapun permasalahan yang berkaitan dengan pengelolaan dan penyusunan laporan harus segera dituntaskan, supaya tidak menghambat proses tersebut.
Sementara itu, Sekretaris Disdikbud Banyuasin, Agus Suherwan, S. Pd saat dibincangi di sela sela kegiatan mengatakan, Disdikbud Banyuasin akan terus berupaya meningkatkan kualitas pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan sekolah di Banyuasin, khususnya SD dan SMP. Disamping itu, pihaknya juga mengoptimalkan pembinaan, sosialisasi dan bimbingan secara berkelanjutan kepada pengelola dana BOS di sekolah sekolah. Hal ini sangat penting dilakukan, karena untuk menyusun laporan keuangan berdasarkan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) dibutuhkan mekanisme dan tahapan yang sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Oleh karena itu, lanjut Agus, diharapkan kepada seluruh peserta yang mengikuti kegiatan tersebut harus serius dan mengikuti seluruh rangkaian kegiatan sesuai dengan schedule yang telah ditetapkan oleh panitia.
“kita harapkan, semua peserta dapat mengikuti kegiatan tersebut dengan baik, fokus, sehingga nanti saat kembali ke sekolah masing masing sudah tahu bagaimana cara mengelolah dana BOS dan membuat laporan pertanggungjawaban sesuai dengan standar yang telah ditetapkan”, ungkap Agus.
Selain dihadiri oleh Kepala Disdikbud dan Sekretaris Dikdisbud Banyuasin, acara tersebut juga dihadiri oleh Kasubag Perencanaan, Ibrahim Rozi, S.IP. Kepala Bidang Pembinaan SD, A. Ihwani, S.Pd. Kepala Seksi Kurikulum SMP, Sulaiman, S.Pd., M. Si serta Koordinator Wilyah
disdikbud.banyuasinkab.go.id
