Banyuasin – Memasuki musim kemarau, Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyuasin menghimbau masyarakat waspada terhadap penyakit infeksi saluran pernapasan atas (ISPA), diare,bahkan disentri. bahkan ada sejumlah masyarakat desa Upang Marga Kecamatan Air Saleh dihantui penyakit Diarae dan ada beberapa balita kena diare.
Kepala Dinkes Banyuasin Masagus M Hakim mengatakan bahwa, pihaknya sudah mengunjungi dan memberikan bantuan kepada pasien penderita diare di Sungsang sekaligus mendatangi untuk memebrikan himbauan kepada masyarakat agar memperhatikan Pola Hidup Bersih Dan Sehata (PHBS).
“Diare mudah terjadi saat kemarau, air sulit didapatkan karena mengeringnya sumber air sehingga membuat kualitas air menurun. Selain itu, konsumsi makanan dan minuman yang tidak dijaga kebersihannya, juga memicu bakteri masuk ke saluran pencernaan”.ungkapnya.
“Jika sudah terserang diare, cara awal mengatasinya dengan meminum larutan gula garam atau oralit. Meskipun tidak termasuk penyakit mematikan, diare menyebabkan cairan di dalam tubuh hilang bersama cairan yang keluar saat buang air besar (BAB).
Masagus M Hakim menuturkan, penyakit saluran pernapasan juga harus diperhatikan. Ditambah dengan udara dingin yang muncul saat awal memasuki musim kemarau. Penularan penyakit ISPA juga bisa terjadi karena virus dan bakteri di udara terhirup manusia.
Gejala awal seseorang terkena ISPA ditandai dengan batuk, panas, dan sesak napas. Jika ada kegiatan di luar ruang dan saat siang hari, Joko mengingatkan untuk mengurangi paparan polusi debu dan asap, dengan menggunakan masker.
“Kita meminta masyarakat untuk membangun jembatan sehat, jaga makan dan minum bersih, jika ada gejala penyakit diare segerah periksa kesehatan di Puskesmas”. Jelasnya.