Home » Tradisi ngundang, perlu dilestarikan
Berita

Tradisi ngundang, perlu dilestarikan

banner website banyuasin

BANYUASIN – NGUNDANG. Kata ini mungkin tidak asing lagi ditelinga masyarakat kabupaten Banyuasin terutama bagi masyarakat Kota Pangkalan Balai, Kecamatan Banyuasin III.

Ngundang ini merupakan Adat istiadat bagi masyarakat Banyuasin yang akan mengadakan acara hajatan dengan mendatangi rumah-rumah sanak keluarga serta tetangga satu persatu untuk memberitahu bahwa akan ada acara hajatan. Biasanya Ngundang ini dilakukan sampai 40 rumah tetangga sekitar sang pemilik hajat. Kegiatan ini telah diwariskan oleh nenek moyang dari generasi ke generasi secara turun temurun sampai saat ini.

Kepala Dinas Pemuda, olahraga dan pariwisata Merki Bakri, S. Pd, M. Si mengungkapkan bahwa Tradisi ini sudah Hampir hilang oleh anak-anak muda, padahal banyak hal dapat diambil manfaatnya dari Ngundang ini terutama untuk mempererat silaturahim.

“Ngundang ini diharapkan da turi tuan rumah supaya yang diundang memenuhi undangan tsb sebagai bentuk menghargai. Berharap yang diundang hadir bersama-sama untuk turut berbahagia.” Ujarnya.

Tokoh Adat Pangkalan Balai, Adnan Abdul Somad menjelaskan tentang adat istiadat Pangkalan Balai yang masih dilakukan sampai saat ini. Bahwa Para ibu dan bapak yang bertugas Ngundang ini biasanya dibentuk sebelum hari H, yaitu pada malam pembentukan panitia yang biasanya dilakukan pada malam Jum’at. Kaum ibu, melakukan kegiatan Ngundang 3 hari sebelum hari H, sementara kaum bapak yang bertugas sama akan Ngundang pada pagi hari nya di Hari H perayaan sembelum acara dimulai. Istilah dalam bahasa Pangkalan Balai yakni Ngundang ‘Serumah Raye’.

” Ya, Alhamdulillah adat Pangkalan Balai ini masih tetap dijalankan oleh masyarakat kami. Adat Ngundang ini filosofinya sebagai mempererat silaturahim. Berbeda dengan mengundang melalui surat undangan, ikatannya sangat terbatas. Inilah salah satu dari bagian terkecil adat pernikahan yang dimiliki masyarakat Pangkalan Balai,” Ucap Adnan Abdul Somad.

Kegiatan Ini salah satu upaya Pemkab Banyuasin melestarikan kebudayaan khas Banyuasin dengan mengadakan agenda rutin yang akan dilakukan pada setiap tahunnya untuk dikenalkan kembali kepada masyarakat Banyuasin.

(Diskominfo/PKP)

Share :