PALEMBANG — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuasin siap menjadikan Kawasan Taman Nasional Berbak Sembilang menjadi kawasan wisata “Bali Baru” di Kabupaten Banyuasin. Hal ini dikatakan Wakil Bupati H. Slamet Somosentono, SH di Hotel 101 Palembang, Kamis (18/07).
Pakde Slamet mengatakan pemkab juga siap mempromosikan Taman Nasional Berbak sebagai kawasan Eko-Wisaya yang masuk wiayah Kecamatan Banyuasin II ini. “Promosi Taman Nasional ini perlu dilakukan sehingga dapat diketahui oleh semua pihaknya,” kata Wakil Bupati
“Pastinya bisa dilihat dan didengar, hingga seluruh dunia. Tidak hanya di Indonesia saja,” lanjutnya
Slamet menegaskan, kawasan Taman Nasional Berbak Sembilang ini merupakan andalan Kabupaten Banyuasin, dimana dalam kawasan itu terdapat Burung Migran yang datang Siberia (Rusia). “Dari bulan Oktober hingga Januari, burung siberia bermigrasi ke Indonesia khusunya di Taman Sembilang ini
Dirinya juga mengungkapkan Kawasan Taman Nasional Berbak Sembilang merupakan tempat habitat beberapa hewan langka. “Serta sebagai tumbuh hutan mangrove, dan keunikan lainnya,” bebernya
Sementara, David Adrian selaku Wakil Direktur Proyek Kelola Sendang ZSL mengatakan sebagai kawasan wisata terbaik di Sumsel, ke depannya Taman Nasional Berbak Sembilang kawasan wisata favorit seperti di Bali.
“Bisa saja ke arah sana, karena Taman Nasional Sembilang Merbak ini memiliki banyak sekali potensi sumber daya alam dan lain sebagainya,” ujar David Adrian, Wakil Direktur Proyek Kelola Sendang ZSL
Sumber daya alam tersebut yaitu Burung Siberia, hutan mangrove, harimau dan lain sebagainya.”Pastinya memiliki ciri khas tersendiri, dibandingkan daerah lain,” jelasnya.
Namun untuk mencapai menjadi “Bali Baru”, menurut Adrian diperlukan komitmen semua pihak, mulai dari Pemprov Sumsel, Pemkab Banyuasin, pihak swasta dan pihak lainnya.
“Harus ada komitmen semua pihak, agar bisa kesana,”tuturnya.
Diketahui 10 Bali baru yang ditetapkan pemerintah pusat tersebut yaitu Danau Toba, Tanjung Kelayang, Tanjung Lesu, Pulau Seribu, Candi borobudur, Gunung Bromo, Wakatobi, Labuan Bajo, dan Morotai.
(Diskominfo/lili)