Home » Wujudkan Program Banyuasin Sehat, Dinkes Banyuasin Upayakan Pencegahan Penyakit
Berita

Wujudkan Program Banyuasin Sehat, Dinkes Banyuasin Upayakan Pencegahan Penyakit

banner website banyuasin

Banyuasin – Dinas Kesehatan Banyuasin gelar Rapat koordinasi teknis Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), di hotel Swarna Dwipa. Jum’at 5/4/19.

guna mewujudkan masyarakat Banyuasin sehat Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banyuasin semakin gencar melakukan berbagai pencegahan pengendalian penyakit di kalangan masyarakat.

Pencegahan guna mewujudkan visi dan misi Bupati Banyuasin H Askolani SH MH serta Wakil Bupati Banyuasin H Slamet Somosentono SH, yang termasuk pada 7 program khusus salah-satunya program Banyuasin Sehat.

Tercatat, pada 2018 lalu, beberapa penyakit yang telah diatasi oleh Dinas Kesehatan, yaitu Hypertensi 26.303 orang atau 70,5 persen, penyakit diabetes mellitus 7.630 orang atau 77,1 persen, pemeriksaan Iva 10.450 orang, selanjutnya imunasi mencapai 93 persen.

“Itu semua program yang telah dicapai pada tahun 2018 lalu, dan masih banyak lainnya pada bidang pencegahan dan pengendalian penyakit,” pungkasnya.

Bahkan guna keseriusan dalam pencegahan pada tahun 2019 ini, Kepala Dinas Kesehtan Kabupaten Banyuasin dr Masagus M Hakim Mkes mengharapkan kolaborasi Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dalam penguatan Universal Coverage Menuju Banyuasin Bangkit, Adil dan Sejahtera melalui pendekatan pengendalian dan pencegahan penyakit. “Saya harapkan saling berkolaborasi,”katanya.

“Bahwa terdapat beberapa program terutama dalam pencegahan dan pengendalian penyakit, baik itu menular dan tidak menular masih belum menunjukkan hal yang memuaskan, maka dari itu diperlukan penguatan penguatan program pencegahan dan pengendalian penyakit,”katnya.

Beliau berharap pada rapat koordinasi teknis (Rakontek) mendapat masukan yang komprehensif dalam implementasi program P2P pada tahun 2018 lalu, serta memberikan masukan bagi penyusunan perencanaan pada tahun 2019 ini.

”Terutama dalam memberikan rencana operasional program P2P, yang nantinya dapat diimplementasikan oleh fasilitas kesehatan pelayanan mulai dari tingkat bawah hingga atas,”jelasnya.

Lanjutnya, agar dapat melaksanakan penyusunan dan melaksanakan rencana aksi daerah untuk pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular, penurunan AKI, dan AKN, peningkatan kapasitas dan mutu pelayanan, melanjutkan upaya stunting, pengendalian tuberculosis dan peningkatan cakupan imunisasi.

“Pada bidang pencegahan dan pengendalian penyakit terdapat tiga seksi, yaitu seksi pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular, kesehatan jiwa dan napza, seksi suvailan dan imunisasi, seksi pencegahan dan pengendalian penyakit menular,”pungkasnya.

Share :