Berita

Wakili Askolani, Erwin Paparkan Smart City dihadapan Staf Ahli Se-Indonesia

banner website banyuasin

LUBUK LINGGAU — Bupati Banyuasin H. Askolani, SH., MH diundang menjadi narasumber pada Forum Staf Ahli Kepala Daerah (Forsakada) di Hotel Dewinda Kota Lubuk Linggau, Senin (09/04). Bupati Banyuasin diwakili Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Banyuasin, Erwin Ibrahim, ST, MM, MBA, memaparkan materi “Smart City untuk Rakyat” kepada peserta Rapat Koordinasi FORSAKADA.

Rakor Forsakada yang diikuti para Staf Ahli Kepala Daerah perwakilan seluruh Indonesia berlangsung meriah. Erwin menjelaskan Smart City merupakan optimalisasi pelayanan publik, yakni memudahkan dalam memberikan pelayanan dasar yang dibutuhkan masyarakat.

Tujuannya mengintegrasikan seluruh aspek kehidupan seperti bidang kesehatan, pendidikan, ekonomi, dan bidang-bidang lainnya untuk diperoleh masyarakat secara mudah, cepat, akurat, dan murah.

Selain itu, Erwin Ibrahim juga menyampaikan bahwa salah satu indikator Teknologi Informatika yang dapat digunakan adalah pelayanan publik berbasis KTP-El berdasarkan by name, by adress, dan by NIK. Semua informasi yang disampaikan dapat ditelusuri melalui aplikasi, baik dalam hal publikasi informasi maupun telaah kritis terhadap pembangunan yang sedang berjalan.

Di sisi lain, Erwin juga berbagi bahwa pemerintah daerah melalui Staf Ahli dapat mewujudkan program smart city dengan tidak menggunakan anggaran pemerintah, seperti melalui kerjasama dengan stackholder yang ada.

Lebih jauh, Erwin mengemukakan melalui konsep smart city ini, banyak layanan dapat dilakukan secara online dan dapat diakses secara luas untuk umum, sehingga dapat memudahkan kegiatan dan memfasilitasi masyarakat umum dengan lebih baik dan lebih cepat.

Menurutnya Penerapan kota pintar sangat tergantung pada komitmen para pemimpin daerah, karena komitmen para pemimpin yang ingin belajar dan berinovasi diperlukan untuk mengubah kota/kabupaten.

“Kita dapat memberi kontribusi pada pemerintah melalui program itu, bahkan mungkin dapat menjadi salah satu sumber PAD,” pungkas pemenang kedua
ASEAN ICT Award (AICTA) 2018 ini

(Diskominfo/PKP)

Share :