PANGKALAN BALAI — Kepedulian Masyarakat Banyuasin terhadap Duka yang menimpa Korban Gempa dan Tsunami di Palu, Donggala dan Sigli terlihat dari Aksi Penggalangan Dana oleh Aliansi Banyuasin Peduli yang diprakarsai Forum Pemuda Bersatu. Melalui aksi tersebut, warga banyuasin menyalurkan bantuan berupa, selimut, handuk, mie, dan uang yang terkumpul 111 juta rupiah untuk diserahkan kepada warga korban gempa dan tsunami di Palu.
Puncaknya adalah penyerahan Hasil Penggalangan Dana yang diserahkan kepada Pemkab Banyuasin diterima Wakil Bupati Banyuasin H. Slamet, SH. “Bantuan yang sudah terkumpul akan segera kita salurkan melalui ACT kepada korban gempa dan tsunami di Palu, Donggala, dan Sigi,” kata Wabup Slamet di Auditorium Pemkab Banyuasin, Rabu (31/10)
Wakil Bupati yang biasa disapa Pakde Slamet ini mengaku bangga atas inisiatif dan kepedulian warga Banyuasin khususnya para pemuda yang tergabung dalam Aliansi Banyuasin Peduli dan Forum Pemuda Bersatu. “Saya bersama Bupati Banyuasin H. Askolani sangat bangga atas apa yang sudah dilakukan para pemuda bangsa ini. Mudah-mudahan dapat menjadi motivasi bagi kita semua untuk tetap peduli terhadap sesama,” lanjutnya
Bantuan yang disumbangkan masyarakat Banyuasin lanjut Pakde Slamet, merupakan salah satu bentuk kepedulian sesama. Diakui bantuan yang disalurkan itu tidak seberapa dibandingkan musibah yang dialami masyarakat.
“Semua itu adalah atas kehendak yang Maha Kuasa meminta warga Palu dan sekitarnya agar bersabar atas cobaan dari Alloh SWT.. Sumbangan ini memang tidak seberapa jika dilihat dari kerugian, tapi itulah hasil yang kita dapat sebagai bentuk kepedulian,” tuturnya lagi.
Gempa berkekuatan 7.4 SR mengguncang dengan episentrum dekat Kota Donggala Sulawesi Tengah, Jumat (28/9) petang. Gempa turut dirasakan hingga ke Kota Palu dan Mamuju. Sesaat setelah gempa besar merontokkan bangunan, gelombang tsunami itu datang, menyapu habis Kota Palu hingga ratusan meter
Selain menghancurkan Kota Donggala, guncangan gempa yang besar juga membuat bencana tsunami menimpa Kota Palu. Ketinggian gelombang air di Pantai Palu berkisar antara 1,5 hingga 3 meter dan menerjang bangunan di pesisir pantai hingga masjid dan salah satu pusat perbelanjaan di kota Palu
Bendahara Aliansi Banyuasin Peduli Vevi Sandra Lareta lega sudah menyelesaikan aksi penggalangan dana untuk korban gempa dan tsunami. Aksi tersebut dilakukan selama 11 hari dan sudah terkumpul sebanyak 111 juta rupiah, selimut, handuk dan mie instan.
Anda, sapaan Vevi Sandra Lareta, menyebut aksi ini melibatkan puluhan pemuda Banyuasin yang secara bergantian melakukan penggalangan dana di beberapa tempat. “Kita datangi langsung ke kantor-kantor, sekolah, pasar, juga membuat posko di depan Masjid Jumhuriyah Pangkalan Balai,” lanjutnya
Atas nama Aliansi Banyuasin Peduli dan Forum Banyuasin Bersatu, Dirinya mengucapkan terima kasih kepada para dermawan yang telah menyalurkan donasinya untuk diserahkan kepada Ribuan saudara-saudara kita di Palu, Donggala, dan sekitarnya yang membutuhkan kepedulian kita.
(Diskominfo/PKP)
