PANGKALAN BALAI — Bupati Sleman memuji keberhasilan Kabupaten Banyuasin dalam menerapkan konsep smart city dan penyelenggaraan Pilkades secara e-Voting. Hal ini dikatakan Bupati Sleman saat melakukan kunjungan studi banding ke Kabupan Banyuasin, Jum’at (20/07). “Seperti hal nya Banyuasin, Sleman juga merupakan Kabupaten penyelenggara konsep smart city. Tapi bagi kami, Banyuasin ini aneh, kabupaten yang ada di pelosok tapi masuk smart city” kata Bupati Sleman Drs. H. Sri Purnomo, M.Si
Sri Purnomo yang memimpin rombongan diterima langsung Bupati Banyuasin Ir. SA Supriono, MM. Bupati Supriono yang didampingi Asisten Pemerintahan dan Sosial, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, menerima sebanyak 20 (Dua Puluh) orang rombongan Kabupaten Sleman Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta di Ruang Rapat Bupati Banyuasin.
Menurut Purnomo, ada yang menarik lagi di Banyuasin ini, Banyuasin sukses menerapkan teknologi e-voting dalam Pemilihan Kepala Desa. “Apalagi sudah diselenggarakan dua kali yaitu 2015 dan 2017, dan yang lebih hebat lagi diselenggarakan serentak” lanjutnya
Ditambahkan Bupati Sleman , tujuan kedatangan dirinyadan jajaran adalah untuk mempelajari evoting dan smart city. Meskipun, Kabupaten Sleman sendiri merupakan salah satu dari 25 kabupaten/kota yang menerapkan smart city di Indonesia.
Sementara itu Bupati Banyuasin Ir. SA Supriono dalam sambutanya menjelaskan konsep smart city sudah lama di siapkan. “Smart city merupakan keinginan kami sehingga kami berusaha semaksimal mungkin mewujudkan smart city di Banyuasin.” jelas Bupati Supriono
“Kedepan kita akan mematangkan konsep antara e-planning dan e-budgeting dalam proses perencanaan keuangan dan belanja daerah. Juga disiapkan Siskeudes yang menjangkau di seluruh desa di Banyuasin” bebernya
Hanya saja Supriono menjelaskan masih banyak kendala dalam penerapan itu. Misalnya kendala luas wilayah yang cukup besar. Namun demikian ia berharap hal itu tidak menjadi masalah yang berarti. “Bekerja sama BPKP, mudah-mudahan dapat segera diselesaikan” harapnya
Terkait pelayanan Publik, Supriono juga memperkenalkan inovasi Kabupaten Banyuasin yaitu dengan membangun Ruang Pelayanan Publik Terintergrasi Sembilang Smart City. Di ruang itu, kata Supriono, ditempatkan beberapa agen yang berasal dari OPD yang bersentuhan dengan pelayanan Publik seperti Disdukcapil, Dinas Kesehatan, Pemadam Kebakaran. Dengan adanya ruang dimaksud, masyarakat dapat datang langsung untuk mendapat Pelayanan secara langsung. Apalagi ada Call Center 112 yang siap melayani masyarakat melalui sambungan telepon.
“Selain call center 112, kami juga memperkenalkan Aplikasi Sembilang Smart City. Aplikasinya bisa diunduh di Playstore. Disini masyarakat bisa memanfaatkan kemudahan pelayanan dan informasi. Misalnya informasi publik yang akurat dan terkini, hotel, arus lalu lintas, layanan polisi, dan masih banyak lagi” pungkas Supriono
Kepala Dinas Kominfo Banyuasin Erwin Ibrahim, ST., MM., MBA., mengakui dipilihnya Kabupaten Banyuasin sebagai tujuan studi banding ini karena Banyuasin dinilai sebagai salah satu kabupaten yang menjalankan konsep smart city dan Banyuasin juga dinilai sukses menyelenggarakan Pilkades secara E-Voting.
Dirinya berharap, pada kesempatan ini antara Banyuasin, Kabupaten Sleman dapat memaksimalkan pertemuan dengan saling bertukar informasi. “Mudah-mudahan saling mendapatkan masukan tentang inovasi dan pengembangan Infrastruktur dan SDM berbasis TIK.” pungkas Erwin
Perlu diketahui Banyuasin sukses menyelenggarakan Pilkades E-Voting di 161 Desa pada tahun 2015, dan 48 desa ditahun 2017 secara serentak. Pada kesempatan ini rombongan diajak melihat simulasi pemilihan secara e-voting serta melihat ruang Sembilang.
Hadir dari Rombongan Kabupaten Sleman Bupati Sleman Drs. H. Sri Purnomo, M.Si, Ketua TP.PKK Kabupaten Sleman Dra.Hj.Kustini, Staff ahli Bupati bidang Pemerintahan dan Hukum Musta’in Aminun, SH, M.Si, serta para OPD pemerintah Kabupaten Sleman.
Turut hadir mendampingi Bupati Banyuasin, Asisten Pemerintahan dan Sosial Dr.HM. Senen Har, M.Si dan Kadis Kominfo Banyuasin sejumlah Kepala OPD, Para Pejabat Esselon III dan IV Dinas Kominikasi dan Informatika.
(Diskominfo/Io)