PANGKALAN BALAI — Keberhasilan Kabupaten Banyuasin dalam menerapkan konsep smart city dan penyelenggaraan Pilkades secara e-Voting mendapat perhatian serius dari beberapa daerah di Indonesia. Salah satunya adalah Kabupaten Bangka Barat Provinsi Bangka Belitung dan Kota Sukabumi Provinsi Jawa Barat.
Sebanyak 8 (delapan) legislator Kabupaten Bangka Barat dan 11 (sebelas) orang rombongan Kota Sukabumi mengunjungi Kabupaten Banyuasin, Kamis (19/04). Kedua rombongan diterima langsung Bupati Banyuasin Ir. SA Supriono, MM di Ruang Rapat Bupati Banyuasin.
Ketua Komisi I DPRD Bangka Barat Affandi mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih karena telah diterima dengan baik di Banyuasin. “Ini penyambutan yang luar biasa bagi kami. Apalagi diterima langaung oleh Bupati Banyuasin dan Wakil Ketua DPRD” kata Faisal Anwar
Hal senada diungkapkan Ketua Komisi I DRPD Kota Sukabumi Faisal Anwar, menurutnya Banyuasin layak menjadi tempat untuk belajar khususnya mengenai penyelenggaraan konsep smart city dan pelaksanaan Pilkades secara e-Voting.
Ditambahkan Kepala Dinas Kominfo Kota Sukabumi, tujuan jajaran DPRD dan Diskominfo Sukabumi adalah untuk mempelajari evoting dan smart city. Meskipun, Kota Sukabumi sendiri merupakan salah satu dari 25 kabupaten/kota yang menerapkan smart city di Indonesia.
“Seperti Banyuasin, Sukabumi juga merupakan kota penyelenggara konsep smart city. Tapi bagi kami, Banyuasin ini aneh, kabupaten yang ada di pelosok tapi masuk smart city” seloroh Kadiskominfo Drs. AG. M. Gabril Sukarman, M.Pd
Ada yang menarik lagi di Banyuasin ini, menurut Gibran Banyuasim sukses menerapkan teknologi e-voting dalam Pemilihan Kepala Desa. “Apalagi sudah diselengegarakan dua kali yaitu 2015 dan 2017, dan yang lebih hebat lagi diselenggarakan serentak” lanjutnya
Sementara Bupati Banyuasin Ir. SA Supriono dalam sambutanya menjelaskan konsep smart city sudah lama di siapkan. “Smart city merupakan keinginan kami sehingga kami berusaha semaksimal mungkin mewujudkan smart citydi Banyuasin.” jelas Bupati Supriono
“Kedepan kita akan mematangkan konsep antara e-planning dan e-budgeting dalam proses perencanaan keuangan dan belanja daerah. Juga disiapkan Siskeudes yang menjangkau di seluruh desa di Banyuasin” bebernya
Hanya saja Supriono menjelaskan masih banyak kendala dalam penerapan itu. “Misalnya kendala luas wilayah yang cukup besar. Namun demikian ia berharap hal itu tidak menjadi masalah yang berarti. Bekerja sama BPKP, mudah-mudahan dapat segera diselesaikan
Kepala Dinas Kominfo Banyuasin Erwin Ibrahim, ST., MM., MBA., mengakui dipilihnya Kabupaten Banyuasin sebagai tujuan studi banding ini karena Banyuasin dinilai sebagai salah satu kabupaten yang menjalankan konsep smart city dan Banyuasin juga dinilai sukses menyelenggarakan Pilkades secara E-Voting.
Dirinya berharap, pada kesempatan ini antara Banyuaain, Bangka Barat dan Sukabumi dapat memaksimalkan pertemuan dengan saling bertukar informasi. “Mudah-mudahan saling mendapatkan masukan tentang inovasi dan pengembangan Infrastruktur dan SDM berbasis TIK.” pungkas Erwin
Pada kesempatan ini rombongan Kota Sukabumi dan Bangka Barat diajak melihat simulasi pemilihan secara e-voting serta melihat ruang data center dan Command center.
Turut Hadir Wakil Ketua DPRD Banyuasin Heryadi, SP., Kepala Bappeda dan Litbang Ir. H. Zulkifli Idrus, M.TP., Plh. Kadis Kominfo Irham Wijaya, SH., Perwakilan Dinas Dukcapil, Perwakilan Dinas PMD, Perwakilan Dinas Penanaman Modal dan PTSP, Perwakilan BPKAD.
(Diskominfo/PKP)