BANYUASIN – Belakangan merebak berita di sejumlah media sosial, isu akan terjadinya kemarau panjang selama 3 tahun berturut-turut, yang menyebabkan terjadi kekeringan pada tahun 2019 hingga 2023, sehingga mengakibatkan musnahnya pasokan bahan makanan dan air bersih.
Isu peristiwa seperti digambarkan di atas menimbulkan berbagai pendapat. Ada sebagian yang mempercayai adanya informasi tersebut. Bahkan ada yang sudah melakukan tindakan untuk melakukan antisipasi terhadap peristiwa itu dengan bersiap-siap menimbun bahan makanan terutama beras.Namun ada juga yang tidak mempercayainya, dengan alasan informasi yang beredar di media sosial tidak semuanya benar.
Ismail (56) salah seorang petani Banyuasin, mengaku terkejut setelah mendapat pesan dari sebuah group WA, yang meramalkan akan terjadinya peristiwa kemarau panjang selama 3 tahun dan kekeringan hebat tepatnya mulai tahun 2019-2022.
“Saya cenderung yakin dengan adanya kabar tersebut dari media sosial WA atau Facebook(FB). Bagaimana gak percaya, berita itu ditayangkan di media sosial tanpa ada counter (sanggahan,red) dari instansi terkait soal itu,” Ujar Ismail. Selasa, 16/01.
Ismail mengaku sangat khawatir kalau memang hal itu benar, artinya sejak sekarang tahun 2018 sudah harus menyimpan pasokan bahan makanan apabila hal itu terjadi alias terbukti maka sudah ada siap di saat bencana tiba.
Hal senada diungkapkan warga Pangkalan Balai, Taufik (30),” Memang saya pernah melihat dan mendengar kabar akan kemarau panjang dari video kiriman kawan, malah dari sebuah stasiun televisi saat mutiara subuh”.
“Andai kata hal itu terjadi akan seperti apa kita ini, bangsa ini, beras saja masih impor, pasti kelaparan akan terjadi,” Ujar Taufik.
Apakah para ilmuwan sudah menangkap isyarat kemarau panjang, sehingga dirahasiakan? Apa karena peristiwa itu masih menjadi rahasia Allah SWT, karena ilmu manusia terbatas hanya menebak-nebak, karena ilmu dan pengetahuan yang luas tak terbatas hanya milik Allah SWT.
Terpisah Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Banyuasin Erwin Ibrahim saat dikonfirmasi terkait isu yang berkembang belakangan ini menyebutkan, jangan mudah percaya dulu dengan info yang meresahkan pikiran. “Kalau saya malah belum pernah mendengar apa melihat video bakal ada kemarau panjang selama 3 tahun pada tahun 2019 hingga berlanjut sampai 2022,” Ujar Erwin.
Erwin mengatakan, soal isu apa pun yang beredar di medsos, kementrian Kominfo akan membuat siber dron yang akan mengetahui dan mendeteksi sumber situs tersebut sehingga pemerintah bisa menangkap pelaku penyebar isu hoak.
“Menurut hemat kami jangan percaya dengan isu kemarau panjang, karena instansi yang berwenang seperti BMKG sendiri belum memberi info prihal tersebut,” Ujar Erwin
Erwin mengajak kepada masyarakat pengguna media sosial untuk pandai-pandai memanfaatkan mana informasi yang benar dan informasi yang tidak benar. Ambil informasi di media sosial, tapi kroscek dulu sebelum menyebarkannya ke pihak lain, jangan hanya membuat isu mengerikan apalagi meramalkan yang akan terjadi kecuali yang berwenang yang bicara.
“Sekali lagi, BMKG belum membuat pernyataan terkait kemarau yang akan terjadi 2019-2022,” Tukasnya.