PANGKALAN BALAI — Pemerintah Kabupaten Banyuasin melakukan aksi nyata tanggap banjir dengan melakukan normalisasi saluran air. Melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang(PUTR), saluran air yang berada di daerah Akademi Komunitas Negeri (AKN) Banyuasin dilakukan pendalaman dan pelebaran saluran, kemarin (29/05). “Sejak Kemarin mulai merealisasikan pekerjaan normalisasi saluran air di sejumlah parit dan kanal guna mengantisipasi banjir disaat musim hujan” kata Kepala Dinas PU-Tata Ruang Kab. Banyuasin Ir. Arlan, MT.
“Kita sudah siapkan satu unit alat berat ekskavator yang akan difungsikan untuk kegiatan normalisasi saluran air dimulai sejak kemarin, yang akan dikerjakan dibeberapa titik,” lanjutnya. Sesuai instruksi Bupati Banyuasin, normalisasi parit/kanal, akan menjadi prioritas di beberapa titik rawan genangan air, mengingat kondisi saluran air tersebut sudah sangat memprihatinkan, karena dipenuhi sampah-sampah kayu dan semak rerumputan.
Selanjutnya pihaknya, akan melakukan normaliasasi di daerah Boom Berlian, dengan membersihkan saluran air dari sampah serta rumput liar agar aliran menjadi lancar. Alat berat digunakan untuk membuka kembali saluran air yang hilang karena tertimbun tanah. “Normalisasi ini akan dilakukan secara bertahap” kata Arlan.
Menurutnya, normalisasi nantinya tidak hanya membersihkan saluran irigasi dan drainase saja. Tapi juga kita lakukan pengerukan pada sungai akibat endapan tanah, agar daya tampung air lebih besar lagi dari sebelumnya. “Pada Anggaran Perubahan Tahun 2017 ini, direncanakan perbaikan saluran permanen di daerah Rioseli, mudah-mudahan dapat memberikan kontribusi bagi pengurangan intensitas banjir di Banyuasin.” pungkasnya
Sementara, Plt. Bupati Banyuasin Ir. SA Supriono, MM mengapresiasi gerak cepat Dinas PUTR. “Cuaca saat ini tidak menentu, kadang panas dan terkadang hujan, ditambah lagi di beberapa Kabupaten/Kota terjadi bencana banjir, jadi kita harus persiapkan, jangan saat banjir baru kita lakukan normalisasi, di samping itu salurannya juga sudah banyak dipenuhi endapan lumpur dan rerumputan, maka kita rapikan dan bersihkan,” kata Supriono.
Ia juga meminta peran serta masyarakat dalam mengatasi permasalahan banjir agar tidak terjadi lagi dengan cara menjaga lingkungan sekitar dan tidak membuang sampah sembarangan. “Peran serta masyarakat lebih penting menjadi solusi awal, ketika pemerintah juga mempersiapkan solusinya. Produsen sampah terbesar adalah manusia, maka manusialah yang menjaga lingkungan untuk tetap terjaga agar sampah tidak terpdroduksi dan tidak terbuang bukan pada tempatnya,” imbau Supriono.
Diberitakan sebelumnya, hujan deras melanda Pangkalan Balai Minggu (28/05) lalu, menggenangi beberapa lokasi di wilayah Pangkalan Balai. Plt. Bupati Banyuasin Ir. SA Supriono, MM dan jajaran langsung tanggap banjir dengan mengunjungi dan menginstruksikan secara langsung dalam penanggualangan masalah banjir. daerah Pangkalan Balai. Didampingi Asisten III Drs. HM. Yusuf, M.Si., Kadinkes dr. H. Masagus M.Hakim., M.Kes., Kadis PUTR Ir. Arlan, MT dan beberapa OPD lainnya, Supriono meninjau titik banjir yang masih tergenang antara lain, cahaya berlian, seputaran kampus AKN, Dusun baru.. (Kominfo-PKP)