Banyuasin – Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyuasin mengadakan acara SBAS (Stop Buang Air Besar Sembarangan) pada Peringatan Hari Kesehatan Nasional. Kegiatan ini dilaksanakan di Graha Sedulang Setudung pada hari kamis, tanggal 8/2 lalu. Dalam acara ini turut hadir Menteri Kesehatan RI Prof Dr Nila Djuwita F Moelok Sp M yang diwakili Dirjen Kesehatan Masyarakat Kemenkes dr Anung Sugihartono Mkes, Wakil Bupati selaku Plt Bupati Banyuasin Ir SA Supriono MM, Kadinkes Banyuasin dr Mgs HmM Hakim Mkes, Kejari Banyuasin Asmadi SH MH, Kapolres Banyuasin dan sejumlah SKPD lainnya.
Dalam sambutan Wakil Bupati selaku Plt Bupati Banyuasin Ir SA Supriono MM menyampaikan, Kwasan Banyuasin terdiri dari 60% persairan dan 40% sisanya kwasan daratan. Sebagian besar kawasan perairan maka dari itu mayoritas masyarakatnya terbiasa buang air besar disungai dan kedepannya tidak hanya 31 desa/kelurahan saja yang menerapkan atau mendekelarasikan (SBAS) tapi semua desa akan ikuti.
Menteri Kesehatan RI Prof Dr Nila Djuwita F Moelok Sp M yang diwakili Dirjen Kesehatan Masyarakat Kemenkes dr Anung Sugihartono Mkes mengatakan, kita sangat mengapresisasikan sekali program ini, desa/kelurahan stop buang air sembarangan (SBAS) dikarenakan sangat bagus untuk kesehatan masyarakat sendiri. Adanya deklarasi itu membuktikan adanya upaya nyata dari Pemerintahan Banyuasin yang melalui Dinkes untuk menciptakan pola prilaku hidup sehat.
“pada saat ini baru ada 31 desa/kelurahan yang mengikuti deklarasi SBAS ini, dan saya mengharap tahun mendatang program ini untuk lebih ditingkatkan lagi dan jangan cepat berpuas, tahun depan wajib ditambahkan desa/kelurahan yang ikut program SBAS dan seluruh desa di Wilayah Banyuasin bisa menjalankan program ini,”harapnya.