
Banyuasin-Ternyata masih banyak Pegawai Negeri Sipil (PNS) dilingkungan Pemkab Banyuasin yang berpaling dari pengambilan sumpah/janji setelah diangkat menjadi PNS khususnya Katagori Dua (K2) dan umum.
Seperti diketahui sebanyak 953 PNS harus diambil sumpah/janji yang dilaksanakan oleh Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Banyuasin di Graha Sedulang Setudung, Jumat (18/11) sekitar pukul 09. 00 Wib.
“PNS yang diambil sumpah/janji hari ini,red karena memang belum diambil sumpah dengan alasan berhalangan hadir saat itu, ada yang telah mengikuti tapi sertifikatnya hilang dan mungkin juga sebelumnya pernah bertugas didaerah lain,”ujar Lukman Kepala BKD Kabupaten Banyuasin, kemarin
Keikutsertaan PNS yang diambil sumpah/janji itu dikatakan Lukman, merasa sudah emergensi makanya mereka baru menyadari bahwa pentingnya sertifikat sumpah/janji tersebut. Karena itu, bisa digunakan sebagai syarat mutlak mengurus pensiun kepada BKN nantinya
Padahal, pengambilan sumpah/janji dilakukan setiap calon PNS yang melewati masa percobaan paling lama 2 tahun setelah menunjukkan prestasi dan kinerja yang baik, serta menjadi PNS penuh (100 ℅).
“Sumpah/janji PNS salah satu yang diamanatkan dalam PP Nomor 21 tahun 1975 tentang sumpah/janji PNS dan PP Nomor 53 tahun 2010. Karena itu hukumnya wajib bagi setiap PNS,” jelasnya
Setelah ini, tidak ada lagi PNS dilingkungan Pemkab Banyuasin yang diambil PNS. “Tiga bulan terakhir ini kita mendata ternyata masih banyak PNS yang belum diambil sumpah/janji. Tapi apabila masih ada yang belum akan dilakukan susulan,”terangnya
Sementara Plt Bupati Banyuasin SA Supriono mengatakan kepada PNS yang baru saja diambil sumpah/janji hendaknya di jadikan momentum yang tepat dalam rangka meningkatkan kinerja dalam melakukan pelayanan dan tupoksi masing-masing sesuai tanggung jawab jabatan yang di emban
“Saya berharap kinerja PNS terus di tingkatkan dengan memberikan kontribusi nyata pada setiap pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggung jawab terhadap negara, bangsa dan Pemkab Banyuasin yang saat ini memerlukan kreativitas, inovasi dan loyalitas dari aparaturnya,” katanya