
PANGKALAI BALAI – Mengatasi kekurangan dokter spesialis di wilayah Kabupaten Banyuasin, pemkab Banyuasin melalui dinas kesehatan Kabupaten Banyuasin melakukan kerjasama dengan universitas sriwijaya (unsri) agar kekurangan dokter spesialis dapat teratasi.
“Kita sudah kerjasama dengan unsri,” kata Kepala Dinas Kesehatan Banyuasin dr M. Hakim ketika ditemui.
Selain itu pihaknya juga akan meningkatkan insentif kepada dokter spesialis yang hendak bertugas di wilayah Kabupaten Banyuasin.
“Kalau insentif besar, maka akan mengoda para dokter spesialis ke Banyuasin,” katanya.
Bahkan pihaknya juga akan memberikan fasilitas terbaik bagi para dokter spesialis untuk mengabdikan diri di bumi sedulang setudung ini.
“Seperti rumah dinas, dan lain sebagainya. Agar mereka (dokter spesialis) betah untuk bekerja di Banyuasin,” katanya.
Diakuinya kalau sebanyak 16 dokter spesialis yang bertugas di rumah sakit umum daerah Banyuasin itu masih jauh dari cukup, seharusnya satu dokter spesialis ada 3 orang.
“Kita harapkan akan terus bertambah tiap tahunnya,” katanya.
Terpisah direktur RSUD Banyuasin dr Emi lidia mengatakan kalau sebenarnya anggaran untuk dokter spesialis di Banyuasin sudah ada, namun sampai saat ini belum ada yang minat ke Banyuasin. “Padahal tiap tahun kita anggarkan,”katanya.
Maka dari itu pihaknya menunggu dokter yang sedang melakukan tugas untuk mengambil spesialis. “Diharapkan usai mengambil spesialis dapat bertugas di rsud banyuasin,”
katanya.
Add Comment