Pangkalan Balai – Baketpan Banyuasin mengadakan Rakor Sistem Ketahanan Pangan dan Gizi serta sosialisasi kawasan mandiri pangan di kecamatan Muara Telang, belum lama ini.
Kegiatan tersebut, sekaligus diselenggarakan untuk mendapatkan data dan informasi terkait kondisi pangan serta melakukan intervensi terhadap balita dibawah tiga tahun di tiga desa kecamatan Muara Telang.
Acara tersebut dibuka oleh Kepala Baketpan Ir Hj Anna Suzanna, yang dalam sambutannya mengharapkan kegiatan tersebut mampu mendapatkan informasi dan data terkait kondisi nyata (real) pangan yang ada di kecamatan Muara Telang.
“Dengan adanya data tersebut, dapat menjadi dasar dalam mengambil kebijakan dan keputusan oleh pemerintahan tingkat kecamatan hingga kabupaten. Adanya sistem kewaspadaan pangan dan gizi dapat juga melakukan intervensi berupa bantuan makanan tambahan bagi balita dibawah umur tiga tahun.” katanya.
Ia menjelaskan konsep kawasan mandiri pangan kepada kepala desa yang dapat memulai dengan rumah mandiri pangan lestari, dengan memanfaatkan perkarangan rumah. Konsef kawasan pangan mandiri merupakan program pemerintahan pusat, dimana desa akan mendapatkan bantuan dari Kementerian Pertanian.
Dan untuk menjamin terkecukupi kebutuhan pangan dan gizi, perlu adanya jaminan produksi dan keamanan pangan yang harus dilakukan langkah-langkah mendorong tercapainya ketahanan pangan melalui langkah nyata.”Salah satu di antaranya dengan membuat model kawasan mandiri pangan,” ujarnya.
Dari data BPS terdapat tiga desa yang terdapat kode merah pangan yang harus ditangani serius di kecamatan muara telang, adapun tiga desa itu antara lain yaitu desa marga rahayu, panca mukti dan marga mulya.