Banyuasin – Harapan masyarakat bumi sedulang setudung untuk cepat memiliki Gedung Olah Raga (GOR) terpaksa ditunda dulu. Pasalnya sudah dipastikan tahun ini pengerjaannya tidak dapat dilanjutkan lantaran tidak ada anggaran dari Pemerintah Pusat.
“Kita sudah mengharap-harap sekali kalau bantuan dana dari Kementrian Pemuda dan Olah Raga (Kemenpora) untuk meneruskan pembangunan GOR, tapi sayangnya tahun ini tidak dikabulkan,”ujar Sopran Nurrozi Asisten III Setda Banyuasin, kemarin
Alasan tidak dikabulkannnya, menurut mantan kepala Disparsenpor ini, jika alokasi anggaran yang sediakan untuk pembangunan GOR dipangkas untuk Asean Games 2018. “Sebanyak Rp 650 milyar dana Kemenpora dialihkan untuk mendukung Asean Games diantaranya untuk bangun venue-venue olah raga di Jakabaring sekarang,”jelasnya
Apabila tidak diperuntukan Asean Games, tahun ini setidaknya dari target anggaran sebesar Rp 70 milyar minimal separuh dialokasikan untuk pembangunan GOR Banyuasin. Dimana sebelumnya sudah dibangun tiang pancang yang menghabiskan anggaran Rp 15 milyar.
“Mestinya tahun ini kita dapat anggaran itu untuk pembangunan GOR, termasuk bantuan program Kemenpora bangunan lapangan bola kaki disetiap desa. Iya, jadi berantakan semua mau bagaimana lagi,”terangnya
Sementara Kepala Disparsenpor Banyuasin Merki Bakri mengatakan untuk menyelesaikan pembangunan GOR Banyuasin, sudah menjadi target dari programnya kedepan. “Iya kalau bisa selama saya menjabat disini pembangunan GOR dapat diselesaikan. Saya akan pikirkan bagaimana solusinya nanti untuk mewujudkannya. Saya berharap dukungan dari semua pihak, termasuk masyarakat banyuasin,”katanya
Dirinya juga bertekad untuk mengembangkan potensi Pariwisata di Kabupaten Banyuasin. Karena hal itu sangat strategis untuk sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD).”Begitu pula, potensi Pemuda kita dorong lebih berkreatif lagi, dengan melalui pelatihan ketrampilan,”pungkasnya
Add Comment